Teknologi Pemantauan Perairan yang Digunakan di Indonesia
Teknologi pemantauan perairan yang digunakan di Indonesia semakin berkembang pesat. Dengan luasnya wilayah perairan Indonesia yang mencapai 5,8 juta km², monitoring perairan menjadi sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya laut. Berbagai teknologi canggih kini digunakan untuk memantau perairan Indonesia.
Salah satu teknologi pemantauan perairan yang digunakan di Indonesia adalah sistem pemantauan satelit. Menurut Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.Sc., Ph.D., seorang pakar kelautan Indonesia, teknologi satelit memainkan peran penting dalam pemantauan perairan. “Dengan teknologi satelit, kita dapat melacak perubahan suhu permukaan laut, pola arus laut, serta aktivitas kapal di perairan Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, teknologi sonar juga digunakan untuk pemantauan perairan di Indonesia. Sonar merupakan teknologi yang dapat mendeteksi keberadaan objek di dalam air dengan menggunakan gelombang suara. Hal ini sangat berguna dalam mendeteksi keberadaan ikan dan mencegah illegal fishing di perairan Indonesia.
Menyadari pentingnya pemantauan perairan, pemerintah Indonesia terus mengembangkan teknologi pemantauan yang lebih canggih. Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, “Teknologi pemantauan perairan merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan di Indonesia.”
Dengan adanya teknologi pemantauan perairan yang canggih, diharapkan Indonesia dapat lebih efektif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya lautnya. Semua pihak, baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun masyarakat umum, perlu bersinergi dalam memanfaatkan teknologi ini untuk keberlanjutan perairan Indonesia. Teknologi pemantauan perairan yang digunakan di Indonesia memang sangat penting untuk menjaga keberlangsungan ekosistem laut kita.